Selasa, 10 Juli 2012

Tragedi Sukhoi


Tragedi Sukhoi: Begini Badan Sayapnya Usai Jatuh

Jakarta -Blog Restie Cahya : Ketua Tim dari Komando Pasukan Khas TNI Angkatan Udara Mayor S. Tambunan menyatakan kondisi mesin, sayap, dan landing gear pesawat Sukhoi Superjet 100 masih dalam keadaan utuh. Pesawat itu jatuh di Gunung Salak dalam kondisi menggantung 40 meter di atas pemukaan sungai.


"Seluruh landing gear lengkap depan-belakang, engine di kanan dan kiri lengkap. Sayap juga lengkap," kata Tambunan di Posko Pasir Pogor, Cijeruk, Kabupaten Bogor, Ahad, 13 Mei 2012.

Tambunan pertama kali menemukan pesawat itu bersama seorang anak buahnya, Kopral Musidi. Keduanya tiba di lokasi setelah menyusuri sungai di dekat kaki puncak Gunung Salak 1 selama satu setengah jam. "Kami sampai di sungai Salak 1 pukul 10.20 WIB, kemudian langsung menyusuri sungai," katanya.

Menurut Tambunan, dalam proses pencarian pesawat tersebut dia menemukan 3 jenazah korban yang sudah tidak utuh lagi. Satu korban ditemukan di dasar sungai, dua lainnya di tumpukan serpihan pesawat.

Sukhoi Superjet 100 RA 36801 berangkat dari Landasan Udara Halim tanggal 9 Mei 2012 sekitar pukul 14.21 WIB untuk uji coba. Namun pesawat tersebut hilang kontak sekitar pukul 14.33. Saat hilang, pesawat berada di titik koordinat 06.43 menit 08 detik lintang selatan dan 106.43 menit 15 detik bujur timur di daerah Gunung Salak, perbatasan Bogor dan Sukabumi, Jawa Barat. Pesawat diperkirakan mengangkut 45 penumpang, enam di antaranya warga negara Rusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar